“Hmm..kamu pintar Fir. Gak
rugi tante punya keponakan
seperti kamu. Kamu bisa jadi
pemuas tante nih, kalau om
kamu lagi luar kota. Mau kan?”
dengan manja tante memeluk
tubuhku.
“Ehh, gimana ya tante..” aku
ngomgong sambil melirik ke Mr.
P ku sendiri.
“Oh iya, tante sampai lupa.
Maaf ya” tante sadar kalau Mr.
P ku masih berdiri tegak dan
belum puas.
Dipegangnya Mr. P ku sambil
bibirnya mengecup dada dan
perutku. Lalu dengan lembut
tante mulai mengocok Mr. P.
Setelah lebih kurang 15 menit
tante berhenti mengocok.
“Fir, kok kamu belum keluar
juga. Wah selain besar ternyata
kuat juga ya. ” tante heran
karena belum ada tanda-tanda
mau keluar sesuatu dari
Mr.Pku.
Tante bergeser dan terlentang
dengan kaki dijuntaikan ke
lantai. Aku tanggap dengan
bahasa tubuh tante Ninik, lalu
turun dari tempat tidur. Aku
jilati kedua sisi dalam pahanya
yang putih mulus. Bergantian
kiri-kanan, sampai akhirnya
dipangkal paha. Dengan tiba-
tiba aku benamkan kepalaku di
vaginanya dan mulai menyedot.
Tante menggelinjang tidak
teratur, kepalanya bergerak ke
kiri dan kanan menahan rasa
nikmat yang aku berikan.
Setelah vagina tante basah,
tante melebarkan kedua
pahanya. Aku berdiri sambil
memegang kedua pahanya. Aku
gesek-gesekkan ujung Mr. P ke
vaginanya dari atas ke bawah
dengan pelan. PErlakuanku ini
membuat tante semakin
bergerak dan meracau tidak
karuan.
“Tante siap ya, aku mau
masukin Mr. P” aku memberi
peringatan ke tante.
“Cepetan Fir, ayo.. tante sudah
gak tahan nih.” tante langsung
memohon agar aku secepatnya
memasukkan Mr. P. Dengan
pelan aku dorong Mr. P ke arah
dalam vagina tante Ninik, ujung
kepalaku mulai dijepit bibir
vaginanya. Lalu perlahan aku
dorong lagi hingga separuh Mr.
P sekarang sudah tertancap di
vaginanya. Aku hentikan
aktifitasku ini untuk menikmati
moment yang sangat enak.
Pembaca cobalah lakukan ini
dan rasakan sensasinya. Pasti
Anda dan pasangan akan
merasakan sebuah kenikmatan
yang baru.
“Fir, kok rasanya nikmat
banget.. kamu pintar ahh.. shh”
tante berbicara sambil merasa
keenakan.
“Ahh.. shh mm, tante ini cara
Firman agar tante juga merasa
enak ” Aku membalas omongan
tante.
Lalu dengan hentakan lembut
aku mendorong semua sisa Mr.
P ke dalam vagina tante.
“Ahh..” kami berdua melenguh.
Kubiarkan sebentar tanpa ada
gerakan, tetapi tante rupanya
sudah tidak tahan. Perlahan
dan semakin kencang dia
menggoyangkan pinggul dan
pantatnya dengan gerakan
memutar. Aku juga
mengimbanginya dengan
sodokan ke depan. Vagina tante
Ninik ini masih kencang, pada
saat aku menarik Mr. P bibir
vaginanya ikut tertarik.
“Plok.. plok.. plokk” suara
benturan pahaku dengan paha
tante Ninik semakin menambah
rangsangan.
Sepuluh menit lebih kami
melakukan gaya tersebut, lalu
tiba-tiba tante mengerang keras
“ Ahh.. Fir tante nyampai lagi”
Pinggulnya dirapatkan ke
pahaku, kali ini tubuhnya
bergerak ke depan dan
merangkul tubuhku. Aku kecup
kedua payudaranya. dengan
Mr. P masih menancap dan
dijepit Vagina yang berkedut
dengan keras. Dengan posisi
memangku tante Ninik, kami
melanjutkan aksi. Lima belas
menit kemudian aku mulai
merasakan ada desakan panas
di Mr. P.
“Tante, aku mau keluar nih, di
mana?” aku bertanya ke tante.
“Di dalam aja Fir, tante juga
mau lagi nih” sahut tante sambil
tubuhnya digerakkan naik
turun. Urutan vaginanya yang
rapat dan ciuman-ciumannya
akhirnya pertahananku mulai
bobol.
“Arghh.. tante aku nyampai”.
“Aku juga Fir.. ahh” tante juga
meracau. Aku terus semprotkan
cairan hangat ke vagina tante.
setelah delapan semprotan
tante dan aku bergulingan di
kasur. Sambil berpelukan kami
berciuman dengan mesra.
“Fir, kamu hebat.” puji tante
Ninik.
“Tante juga, vagina tante rapet
sekali” aku balas memujinya.
“Fir, kamu mau kan nemani
tante selama om pergi” pinta
tante.
“Mau tante, tapi apa tante gak
takut hamil lagi kalau aku selalu
keluarkan di dalam ?” aku balik
bertanya.
“Gak apa-apa Fir, tante masih
ikut KB. Jangan kuatir ya
sayang ” Tante membalas sambil
tangannya mengelus dadaku.
Akhirnya kami berpagutan
sekali lagi dan berpelukan erat
sekali. Rasanya seperti tidak
mau melepas perasaan nikmat
yang barusan kami raih. Lalu
kami mandi bersama, dan
sempat melakukannya sekali
lagi di kamar mandi.
*****